TOTAL SYNTHESIS OF EUSIDERIN K AND EUSIDERIN J

Total Sintesis senyawa bahan alam yang akan dibahas yakni Eusiderin K dan Eusiderin J, Eusiderin merupakan suatu senyawa C22 H 26 O6 yang berasal dari kulit pohon tampuk Licaria crystopylla yang diketahui sangat aktif sebagai biofungisida, Eusiderin merupakan Neolignan yang merupakan turunan pyrogaloll. Jenis-jenis bahan alam yang mengandung cincin 1,4-benzodioksan yaitu diantaranya (±)-Eusiderin E, (±) Eusiderin F, (±) -Eusiderin K, (±)-Eusiderin J, (±) –Eusiderin M dan (±) Eusiderin G anaman Virola Carinata  yaitu untuk Eusiderin E,  Virola Elongta untuk eusiderin F, Licaria Chrysophylla untuk eusiderin K, J, dan G sedangkan untuk eusiderin M dapat diperoleh dari isolasi tanaman Aniba. cincin 1,4-benzodioksan ini memiliki peranan sebgaia sitotoksik dan hepatoprotektif serta aktivitas biologis lainnnya.

Berikut strukturnya :



Eusiderin K dan eusiderin J pertama kali disintesis dari pyrogallol menggunakan penataan ulang claisen untuk menghasilkan C6- C3 , Banyak sintesis dari neolignan 1,4- benzodioksan yang memiliki gugus aril 4-hydroxy-3,5-dimetoksi karena sulitnya untuk mensintesis senyawa C 6 dan C 3dimetoksi peneliti menemukan rute sintesis untuk eusiderin K dan eusiderin J , Eusiderin J yang reaksi penyusunan kembali claisen digunakan untuk menghasilkan gugus aril 4-hidroksi-3,5-dimetoksi (struktur 5) dan gugus aril 3,4-dihidroksi-5-metoksi (struktur 9). Pada mekanisme reaksi sintesis Eusiderin K dan (±)- Eusiderin J, pyrogallol lebih mudah dikonversi menghasilkan pyrogallol trimeril (struktur 2) setelah menjadi pyrogallol trimeril diberikan ZnCl2 dan asam propionat menghasilkan 2,6-dimetoksi fenol dengan yield 81% (Struktur 3). Pada senyawa (struktur 4) terbentuk dari hasil kualitatif yang rendah dari senyawa 3 dengan alil bromida sehingga dilakukan penataan ulang Claisen pada tabung tertutup untuk mengahasilkan senyawa dengan yield >99% (struktur 5). Setelah itu untuk senyawa 5 ini diberikan PdCl2 dalam metanol untuk menghasilkan senyawa yield 88 % yaitu pada senyawa 6 (struktur 6). Senyawa 6 dan 9 dikonversi menjadi Eusiderin K sebagai campuran dari isomer (cis dan trans 1: 7 oleh 1 HMR) 8 dengan oksida perak sebagai reagen pengoksidasi. Kemudian -Eusiderin K dilindungi oleh reagen CH3I dalam kondisi basa untuk menghasilkan trans Eusiderin J.

Berikut mekanisme nya :
Sumber :

Xiaobi Jing., Wenxin Gu., Pingyan Bie., Xinfeng Ren, dan  Xinfu Pan. 2006. “Total Synthesis Of Eusiderin K and Eusiderin J”. Synthetic Communication. Departement of Chemistry, National Laboratory of Applied Organic Chemistry, Lanzhou University, Lanzhou China.

Komentar

  1. Mengapa perlu dilakukan sintesis terhadap eusiderin K dan J?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena eusiderin sebagai senyawa alam yang dapat berguna sebagai biofungisida

      Hapus
  2. apa aplikasi dan manfaat dari hasil sintesis ini???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa eusiderin bisa digunakan sebagai biofungisida yakni sebagai pemakan hama pada tanaman

      Hapus
  3. Balasan
    1. Senyawa eusiderin bisa digunakan sebagai biofungisida

      Hapus
  4. bagaimana metode yang efektif selain dari claisen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang paling efektif adalah metode claisen, karena reaksi intermolekular sehingga bisa membentuk 2 cincin

      Hapus
  5. Apakah sintesis senyawa eusiderin ini menggunakan gugus pelindung ? Jika iya sebutkan gugus pelindung yang digunakan
    Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pada sintesis ini, tidak digunakan gugus pelindung

      Hapus
  6. Kenapa digunakan oksida perak sebagai reagen pengoksidasi pada senyawa 6 dan 9 ? Jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa ini merupakan agen pengoksidasi yang kuat dan Reagen redoks yang digunakan dalam reaksi harus dapat mengkonversi analit dengan cepat dan sempurna ke dalam kondisi oksidasi yang diinginkan

      Hapus
  7. Apa kegunaan senyawa eusiderin ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Senyawa eusiderin bisa digunakan sebagai biofungisida

      Hapus
  8. Eusiderin diindonesia ditemukan dalam bentuk eusiderin apa ya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ±)-Eusiderin E, (±) Eusiderin F, (±) -Eusiderin K, (±)-Eusiderin J, (±) –Eusiderin M dan (±) Eusiderin G anaman Virola Carinata yaitu untuk Eusiderin E, Virola Elongta untuk eusiderin F, Licaria Chrysophylla untuk eusiderin K, J, dan G sedangkan untuk eusiderin M dapat diperoleh dari isolasi tanaman Aniba. Selain itu pada kayu bulian eusiderin A

      Hapus
  9. Bagaimana perbedaan kereaktifan antara senyawa eusiderin K dan J ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eusiderin yg lebih reaktif adalah eusiderin K, karena ia ada satu gugus termetilasi

      Hapus
  10. Senyawa (6) dan (9) diubah menjadi(±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi, dapatkah oksida perak diganti dengan oksida lainnya? Tolong beri sedikit penjelasan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bisa diganti dengan agen pengoksidasi kuat lainnya, Namun sifat Ag2 disini menjadi kopling

      Hapus
  11. Apa aplikasi dari senyawa ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aplikasi pada bidang obat- obatan sdan di bidang sains lainnya.Seperti biofungisida dan dari sifat hepatoprotektifnya

      Hapus
  12. Apa fungsi boraks pada sintesis eusiderin ini?

    BalasHapus
  13. Apa maksud penataan ulang clainsen?

    BalasHapus
  14. Dimana letak kesulitan sintesis senyawa eusiderin?

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer