POLARISABILITAS



Polarisabilitas molekul merupakan ukuran seberapa jauh molekul dapat terpolarisasi. Mengingat ada empat macam mekanisme polarisasi, kita akan melihat polarisabilitas ini terkait dengan masing-masing jenis polarisasi.
Polarisabilitas Elektronik. Dipole yang terbentuk pada polarisasi elektronik merupakan dipole tidak permanen. Polarisasi yang terjadi merupakan pergeseran awan elektron seperti digambarkan pada Gb.2.b. di mana arah dipole sejajar dengan arah medan. Peristiwa polarisasi terjadi di dalam atom sehingga kita bisa mengabaikan adanya medan lokal dan setiap atom dipengaruhi oleh medan makro E. Karena dipole sejajar dengan arah medan, maka momen-dipole dapat kita tuliskan sebagai
 


dengan αe adalah polarisabilitas elektronik. Jika N adalah jumlah atom per satuan volume maka polarisasi elektronik per satuan volume adalah

 

Polarisabilitas Ion dan Muatan Ruang. Polarisasi suatu molekul terjadi oleh pengaruh medan lokal dan bukan hanya medan makroskopis E. Dengan pengertian medan local, maka pemisahan muatan pada molekul (momen dipole) dapat dinyatakan sebagai


 

dengan α adalah polarisabilitas molekul, yang merupakan ukuran seberapa jauh molekul dapat terpolarisasi. Momen dipole per satuan volume pada dielektrik.


Momendipol adalah ketika suatu molekul membentuk pusat muatan negatif dan pusat muatan positif. Molekul membentuk pusat muatan positif dan pusat muatan negatif disebut sebagai molekul dipolar, atau molekul yang memiliki momen dipol. Pada umumnya ikatan antar atom dalam senyawa karbon adalah ikatan kovalen. Berdasarkan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan, ikatan kovalen terdiri dari ikatan kovalen polar dan non polar Harga momen dipol merupakan ukuran kepolaran suatu molekul/senyawa dan diberi lambang x. Tabel berikut menyajikan beberapa harga momen dipol.
  


Polarisabilitas terjadi pada gaya van der waals dipol sesaat contohnya merupakan gaya London. Gaya london Adalah gaya tarik menarik antarmolekul dalam zat nonpolar. Dalam gaya London, terjadi 2 peristiwa: Dipol sesaat = terjadi karena adanya perpindahan elektron yang menyebabkan molekul nonpolar menjadi polar sesaat (sementara). Dipol terimbas = terjadi karena dipol sesaat yang mengimbas molekul di sekitarnya, sehingga terjadi gaya tarik antar molekul yang lemah.

 

Kemudahan molekul untuk membentuk dipol sesaat atau mengimbas disebut polarisabilitas dengan aturan. Mr senyawa tinggi = suhu tinggi = polarisabilitas tinggi. Rantai senyawa panjang dan lurus = polarisabilitas tinggi. Contohnya  gaya tarik antara molekul HCl dan CCl4. Dalam zat polar, molekul ­molekulnya cenderung menyusun diri dengan ujung (pol) positif berdekatan dengan ujung (pol) negatif dari molekul di dekatnya. Suatu gaya tarik-menarik yang terjadi disebut gaya tarik dipol-dipol.


 

Merupakan dipole tidak permanen; artinya dipole terbentuk selama ada pengaruh medan listrik saja. Jika medan listrik hilang maka titik-titik pusat muatan kembali berimpit lagi. Apabila medan yang diberikan adalah medan searah, dipole terbentuk hampir seketika dengan hadirnya medan listrik. Oleh karena itu polarisasi elektronik bisa terjadi pada medan listrik bolak-balik berfrekuensi tinggi. Kemudahan suatu molekul untuk membentuk dipol sesaat atau untuk menginduksi (mengimbas) suatu dipol disebut polarisabilitas (keterpolaran).  

Sumber:
Sukardjo. 1985. Ikatan Kimia. Yogyakarta: Rineka Cipta.

www.darpublic/Sifat Fisik Dielektrik.com
http://rahmani8n.blogspot.co.id/2013/11/kimia-gaya-van-der-waals.html

Komentar

  1. terima kasih atas penjelasannya yang sangat lengkap dan disertai dengan persamaan tentang polarisabilitas ini,sangat bermanfaat

    BalasHapus
  2. Artikelnya sangat bermanfaat dan mudah dimengerti

    BalasHapus
  3. Terima kasih atas pemaparannya

    BalasHapus
  4. Terima kasih atas materinya sangat bermanfaat

    BalasHapus
  5. Terima kasih atas materinya yang sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  6. Terimakasih materinya sangat bermanfaat :)

    BalasHapus
  7. Terimakasih materinya ya..saya hendak bertanya..bagaimana peristiwa polarizabilitas dapat terjadi pada senyawa yang telah stabil ya? Trmksh

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer